Balinese Puppet Style As An Idea Of Ceramic Art Creation

Balinese Puppet Style As An Idea Of Ceramic Art Creation

Authors

  • I Wayan Mudra Art Craft Study Program, Faculty of Visual Art and Design, Indonesian Institute of the Arts Denpasar, Nusa Indah Street, Denpasar Bali, 80236, Indonesia.
  • I Gede Mugi Raharja Interior Design Study Program, Faculty of Visual Art and Design, Indonesian Institute of the Arts Denpasar, Nusa Indah Street, Denpasar Bali, 80236, Indonesia.
  • I Nyoman Wiwana Fine Art Study Program, Faculty of Visual Art and Design, Indonesian Institute of the Arts Denpasar, Nusa Indah Street, Denpasar Bali, 80236, Indonesia.
  • I Wayan Sukarya Fine Art Study Program, Faculty of Visual Art and Design, Indonesian Institute of the Arts Denpasar, Nusa Indah Street, Denpasar Bali, 80236, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v33i3.516

Keywords:

style, Balinese puppet, creation, ceramic art, ornament

Abstract

Ceramic art products distributed in Indonesia are dominantly found as Chinese identity. This creation is aimed to create the art ceramics by Balinese style puppet ornaments. The creation method followed Gustami’s theory, namely exploration, improvisation, and embodiment. At the exploration stage, the data collection wasconducted through observation, interviews, and documentation. The design process was conducted in the improvisation stage, while the process of forming, burning, and finishing were conducted in the embodiment stage. The partners involved in this creation are UD Tri Surya Keramik and Bali Technology Center of Creative Ceramic Industry (BTIIK). The results of the creation show several works which have been created were inspired by the forms of potteries from Bali, Lombok, and Java which are marketed in Bali, namely sangku (rice bowl) and vase with various ornaments and sizes. This ceramic artwork was made using rotary technique and burned to a temperature of 1250oC. Balinese puppet style ornaments were applied using painting techniques.

Produk Seni keramik yang dibuat dan dijual di Indonesia dominan ditemukan berindentitas Cina. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan produk seni keramik berornamen wayang style Bali. Metode penciptaan mengikuti teori Gustami, yaitu eksplorasi, improvisasi, dan perwujudan. Tahap eksplorasi, dilakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap improvisasi dilakukan proses desain dan pada tahap perwujudan dilakukan proses pembentukan, pembakaran dan finishing. Mitra yang dilibatkan dalam perwujudan adalah UD Tri Surya Keramik di Desa Kapal, Badung Bali dan Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik (BTIKK) Bali. Hasil penciptaan menunjukkan beberapa karya seni keramik tercipta terinspirasi dari bentuk-bentuk gerabah Bali, Lombok, dan Jawa yang dipasarkan di Bali, seperti sangku dan guci. Karya seni keramik ini dibuat dengan teknik putar dan dibakar sampai mencapai suhu 1250oC. Karya seni keramik yang diciptakan berbentuk sangku dan guci dengan beberapa variasi ornamen dan ukuran. Wayang style Bali menjadi ornamen karya seni keramik ini, dibuat dengan teknik lukis.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barker, Chris. (2004). Cultural Studies: Teori & Praktik. (Nurhadi, Pentj). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

“Beberapa pendapat asal-usul wayang di Indonesia.†Darmoko. http://staff.ui.ac.id. 28 Juli 2018.

“Gallery Twenty Eight: Using Symbols and Metaphots to Express Meaning by Phil Douglis.†PBase.Web.11 Dec.2015

Gustami, SP. (2007). Butir-Butir Mutiara Estetika. Yogyakarta: Prasida.

Jayanthi, Ni Putu Yuda. (2013). Kupu-Kupu Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Karya Keramik Pada Peralatan Ruang Spa. Tugas Akhir (TA) Jurusan Kriya Seni Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.

“Kapolri: Tantangan Era Ini Menjaga Kebhinekaanâ€. Raw. http://jabar.tribunnews.com. 24 Januari 2016.

“Keramik Cina dan Vietnam Ancam Produk Lokalâ€. https://www.bisnisbali.com. 25 February 2017.

Mudra, I Wayan. (2016). “Marginalisasi Gerabah Hias Bali di Desa Kapal Badung pada Era Globalisasi†(disertasi). Denpasar: Universitas Udayana.

Nugraha, Adhi. (1999). Kriya Indonesia, sebuah wilayah sumber inspirasi tak terbatas. Makalah Konprensi Kriya dan Rekayasa di ITB Bandung, 26 November 1999.

Qulub, Riska Tafrihatul. (2017). Bunga Mawar Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Keramik. Jurnal Pendidikan Seni Rupa 05 (01): 102-109.

Rhodes, D. (1971), Clay and Glazes for the Potter, Philadelphia New York London. Chilton Book Company.

San. (2017). Perajin Gerbah di Desa Pejaten Makin Langka. Media Bali Post, Kamis 25 Januari 5 Januari 2017, halaman 20.

Sunarini, Ni Made dan I Wayan Mudra. (2016). “Fenomena Reproduksi Gerabah Serang Banten di Bali†(Laporan Penelitian Fundamental). Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar.

“Symbolism Movement, Artists and Major Works.†The Art Story. Web. 11 Dec. 2015.

“Sejarah Asal-usul Wayang.†Samin, Cah. http://caritawayang.blogspot.co.id/2015/04. 12 May 2018.

“Serbuan Keramik China Resahkan Keramik Lokal†http://www.kemenperin.go.id. Diakses 25 Juli 2018.

Sumarno, dkk, “Orientasi Modal Sosial dan Modal Kultural di Fakultas Ilmu Pendidikan U.N.Y.â€, Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 6 No. 2 (September, 2013), 70.

Tabrani, Primadi. (2006). Kreativitas & Humanitas. Yogyakarta. JALASUTRA.

Vihma, Susann. (1990). “Bentuk Produk Sebuah Pendekatan Semiotika†dalam Susann Vihma dan Seppo Vakeva (Eds.) “Semiotika Visual dan Semantika Produk, Pengantar Teori dan Praktek Penerapn Semiotika dalam Desainâ€. (Ikramullah Mahyuddin, Penerj.). Yogyakarta: Jalasutra (hal. 116).

Zuhdi, Dandi Hilmi. (2016). Lebah Madu Sebagai Ide Dasar Penciptaan Karya Keramik Jenis Vas. Tugas Akhir (TA) Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.

Downloads

Published

27-09-2018

How to Cite

Mudra, I. W., Mugi Raharja, I. G., Wiwana, I. N., & Sukarya, I. W. (2018). Balinese Puppet Style As An Idea Of Ceramic Art Creation. Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(3), 302–309. https://doi.org/10.31091/mudra.v33i3.516

Issue

Section

Articles
Loading...