Estetika Gerak Tari Rejang Sakral Lanang Di Desa Mayong, Seririt, Buleleng, Bali

Estetika Gerak Tari Rejang Sakral Lanang Di Desa Mayong, Seririt, Buleleng, Bali

Authors

  • I Made Rianta Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni (S2) Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Hendra Santosa Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni (S2) Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Ketut Sariada Program Studi Seni Karawitan Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.678

Keywords:

estetika, gerak, tari rejang sakral lanang

Abstract

Tari Rejang Sakral Lanang di Desa Mayong, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng adalah sebuah tari sakral yang memiliki keunikan salah satunya terletak pada gerak tarinya. Memahami dan mengetahui estetika gerak dalam Tari Rejang Sakral Lanang di Desa Mayong merupakan tujuan penelitian ini. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi tidak berstruktur, teknik wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu gerak Tari Rejang Sakral Lanang di Desa Mayong hanya terdiri dari empat gerakan yang selalu dipergunakan secara berulang-ulang dari awal tarian hingga akhir tarian, sehingga struktur dari tarian ini menggunakan struktur tunggal. Adapun empat gerakan tersebut meliputi: agem, nengkleng, nindak, dan nutup. Gerakan pada tarian ini memiliki estetika karena sesuai dengan pendapat dari Thomas Aquinas yang berpendapat bahwa, keindahan meliputi tiga persyaratan yaitu kesatuan, perimbangan, dan kejelasan. Kesatuan dapat dilihat dari gerak dalam tari tersebut didukung dengan tata busana, tata rias, tempat pementasan dan musik iringan tari sesuai dengan karakter tari; Keseimbangan dapat dilihat dari pengulangan gerakan dari kanan ke kiri maupun dari kiri ke kanan karena disebabkan struktur dalam tarian serta adanya keharmonisan antara desain lantai dan desain atas; Kejelasan gerak Tari Rejang Sakral Lanang dapat dilihat dari pementasannya yang menampilkan hanya empat gerakan saja yang diulang-ulang dari awal hingga akhir tarian. Gerakan yang dilakukan juga didukung oleh penari, tata busana, tata rias, dan tempat pementasan yang juga dapat dilihat kejelasannya.  

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

06-09-2019

How to Cite

Rianta, I. M., Santosa, H., & Sariada, I. K. (2019). Estetika Gerak Tari Rejang Sakral Lanang Di Desa Mayong, Seririt, Buleleng, Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 285–393. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.678

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Loading...