Konsep Karya Hiliran (Budaya Dan Masa Kini)

Konsep Karya Hiliran (Budaya Dan Masa Kini)

Authors

  • Ni Komang Sri Wahyuni

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v22i1.1541

Keywords:

Hiliran, culture, natural

Abstract

Through various exploration and the research show in rural, in coast, non in stsge by using special settlement, as everyday refleksi life of society of Tejakula Village, what more signalizing of natural element and natural. This matter is with the Fistula meaning underside, representing Pate; Upstream antonym (upper). Settlement naturally in areal staging in the form of black sand with its cobblestones, grove become green in coastal periphery, free sea and small river stream, made by as very supporting shares of masterpiece perfection. left and Right backside of staging place attached by penjor and twenty umbul-umbul. Rear instrument of gambelan of Gong Kebyar to accompany the appearance of Krama Negak village, Krama Cendek and training dance the Kebyar Tarunajaya. In sea front, in bamboo tide to drape the net, what is being improve; repaired by all fisherman. In starboard, attached by place of grilling of haul fish of all fisherman.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Awuy, Tommy F. Tiga Jejak Seni Pertunjukan Indonesia. Jakarta: Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2005.

Bandem, I Made. Ensiklopedi Tari Bali. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI), 1983.

Daeng, Hans J. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan: Tinjauan Antropologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2005.

Dibia, I Wayan. Bergerak Menurut Kata Hati. Jakarta : Ford Foundation dan masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2003.

_______. Tari Bebali: Topeng, Gambuh, Wayang Wong, Calonarang. Denpasar: Disbud Propinsi Bali, 2002.

Desa Tejakula. Monografi Desa dan Kelurahan. Tejakula, 2003.

Desa Tejakula. Monografi Desa dan Kelurahan. Tejakula, 2006.

Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Bali. Kamus Kawi-Bali. Denpasar : Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Dati I Bali, 1988.

Goris, Roelof. Inscripties Voor Anak Wunggu (Prasasti Bali). Singaraja: 1951- 1952.

Murgiyanto, Sal. Ketika Cahaya Memudar, Sebuah Kritik Tari. Jakarta: Deviri Ganan, 1993.

________. “Cakrawala Pertunjukan Budaya” dalam Jurnal Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, cetakan pertama tahun 1996.

Pilliang, Yasraf Amir. Post Realitas Kebudayaan dalam Era Post Metafisika. Yogyakarta : Jalasutra, 2004.

Quarterly, Theather. Le bur. Yogyakarta: Hivos, 2004.

Tilaar, H.A.R. Multikulturalisme: Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Grasindo, 2004.

Downloads

Published

01-01-2008

How to Cite

Ni Komang Sri Wahyuni. (2008). Konsep Karya Hiliran (Budaya Dan Masa Kini). Mudra Jurnal Seni Budaya, 22(1). https://doi.org/10.31091/mudra.v22i1.1541

Issue

Section

Articles
Loading...