Kesenian Ronggeng Pasaman Dalam Perspektif Kreativitas Apropriasi Musikal

Kesenian Ronggeng Pasaman Dalam Perspektif Kreativitas Apropriasi Musikal

Authors

  • Martarosa Martarosa Prodi Seni Musik S1 dan Pascasarjana S2 ISI Padangpanjang
  • Imal Yakin Prodi Seni Musik S1 ISI Padangpanjang
  • Kurniawan Fernando Pascasarjana S2 ISI Padangpanjang

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.642

Keywords:

ronggeng pasaman, perspektif, kreatifitas, apropriasi musikal

Abstract

Tumbuh dan berkembangnya kesenian Ronggeng Pasaman tidak luput dari dampak interaksi secara multikultur antara musik Barat (Portugis dan Belanda) dan musik Timur (Arab, India, Melayu, Minangkabau,  Mandailling dan Jawa imigran). Hal ini terkait dengan isu identitas, migrasi (diaspora), dan bentuk apropriasi musikal. Fenomena yang muncul diisukan bahwa, kesenian Ronggeng yang berkembang dalam budaya masyarakat Pasaman saat ini, mereka yakin bahwa kesenian tersebut adalah didatangkan dari Jawa imigran. Namun secara musikal dijumpai bahwa, bentuk seni pertunjukan kesenian ronngeng pasaman yang berkembang, sangat jauh berbeda dengan bentuk seni pertunjukan Ronggeng yang berkembang di daerah Jawa. Ditinjau dari ciri-khasnya kesenian ronggeng teramati bahwa, bentuk seni pertunjukannya banyak kemiripannya dengan aspek musikal yang terkandung diluar ranah budaya masyarakat Pasaman seperti, dijumpai dalam pemakaian alat musik, sistem nada dan penggunaan teknik dalam permainan alat musik tradisi masyarakat Pesisir Sumatera Barat yang disebut garitiak dan gayo atau ornamentasi yang terkandung dalam kesenian rabab pasisie dan musik gamat. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah dibawah payung disiplin musikologi dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan interpretatif yang terdiri dari dua aspek (tekstual dan kontekstual). Hasil akhir dari penelitian ini ditemukan bahwa,  tumbuh dan berkembangnya tradisi kesenian Ronggeng Pasaman disamping menggunakan alat musik biola Eropa (Barat) juga dapat dikatakan sebagai salah satu hasil produk budaya apropriasi musikal antara Barat (Portugis dan Belanda) dan Timur (Arab, India, Melayu, Minangkabau,  Mandailling dan Jawa imigran).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ammer, Christine, 2004, The Facts on File Dictionary of Music, United State of America: Acid-Free Paper.

Asnan, Gusti, 2007, Dunia Maritim Pantai Barat Sumatera, Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Departemen Pendidikan Nasional, 2015, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi Keempat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Fatrina, Novina Yeni dan Yan Stevenson, 2018, “Perubahan Dan Keberlanjutan Tari Balanse Madam Di Lingkungan Masyarakat Nias Padang”, MUDRA: JURNAL SENI BUDAYA, 33 (1): 94. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/ view/318/192

Ganap Victor dan Martarosa, 2015, “Penelitian Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada”, Yogyakarta: PSPSR Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Martarosa, 2017, “Musik Gamat: Apropriasi Musik Oleh Masyarakat Bandar Pesisir Sumatera Barat”, Disertasi Universitas Gadjah Mada.

------------, 2016, “The History And Development Of Gamat Music As A Prototype Of Bandar Art In The West Sumetera Coastal Area (Pesisir), JURNAL HUMANIORA 28 (1): 75.

-----------, 2013, “Musik Dikia Rabano: Musik Prosesi dalam Budaya Masyarakat Kamang, Kabupaten Agam”, Dalam Dialetika Seni dalam Budaya Masyarakat, Persembahan 80 tahun Prof. Dr. R.M. Soedarsono (Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta Bekerja Sama dengan Kanisius Press.

Meigalia, Eka, 2008, “Ronggeng di Minangkabau”, Makalah, Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Minangkabau, Fakultas Sastra Universitas Andalas, Depok.

Naim, Mochtar, 2004, “Potensi Budaya Minangkabau dan Prospek Pengembangannya”, Makalah, disampaikan pada Seminar Internasional Kebudayaan Minangkabau dan Potensi Etnik dalam Paradigma Multikultural, Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang, 23-25 Agustus 2004 di Inna Hotel Muara Padang.

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dalam Profil Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie: 2008-2010.

Schneider, Arnd, 2006, Appropriation as Practice: Art and Identity in Argentina, New York: Palgrave Macmillan.

Simatupang, Lono, 2013, Pergelaran Sebuah Mozaik Penelitian Seni Budaya, Yogyakarta: Jalasutra

Soedarsono, R.M, 2001, Metode Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Yogayakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Young, James O, 2008, Cultural Appropriation and The Arts, Australia: Blackwell Publishing Ltd.

Downloads

Published

13-02-2019

How to Cite

Martarosa, M., Yakin, I., & Fernando, K. (2019). Kesenian Ronggeng Pasaman Dalam Perspektif Kreativitas Apropriasi Musikal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 87–96. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.642

Issue

Section

Articles
Loading...