Makna Balaganjur Dalam Aktivitas Sosial Masyarakat Bali

Makna Balaganjur Dalam Aktivitas Sosial Masyarakat Bali

Authors

  • I Wayan Suharta Jurusan Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v20i1.1515

Keywords:

Balaganjur, religius and profan

Abstract

Balaganjur is a form of performance arts and audio- visually it might be an independent art. Balaganjur is a musical communication that instigates sensation and emotional response between the composer, players and viewers. It might influence the fan who are familier with the background of Balinese social life. This article is meant to see and analyze how Balinese people value the function of Balaganjur, especially in the context of festive social activity. The performance of Balaganjur is always conected to a religious life, traditional lore, and aspect of artistic life in response to the development of the cultural millie. Generally, Balaganjur complements the implementation of religious ritual. However, when Balaganjur is secularly composed and performed as an aesthetic presentation, Balaganjur develops its function toward profan values.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astika, Ketut Sudhana. 1994. “Sekaa Dalam Kehidupan Masyarakat Bali”, dalam Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Bali. Denpasar: Bali Post.

Bagus, I Gusti Ngurah, (ed). 1977. Masalah Budaya dan Pariwisata dalam Pembangunan. Denpasar : Universitas Udayana.

Bandem, I Made. 1983. Peranan Seniman Dalam Masyarakat. Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya: Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.

_____. 1991. “Peranan Kesenian Dalam Menunjang Pembangunan Daerah Bali”. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar.

Barker, Chris. 2004. Cultural Studies, Teori dan Praktek. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Dibia, I Wayan. 2003. “Nilai-nilai Estetika Hindu dalam Kesenian Bali”, dalam Estetika Hindu dan Pembangunan Bali. Denpasar : Program Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia Bekerja sama dengan Penerbit Widya Dharma.

Djelantik, A.A. Made. 1994. 2004. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Sumandiyo, Hadi. 2000. Seni dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia.

Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan. Kusumawardani. 2003. “Kombinasi Berpikir Lateral Dan Berpikir Vertikal dalam Berpikir Kreativitas Tari”. Dalam Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Yogyakarta: PB ISI.

Mantra, Ida Bagus. 1993. Sosial Bali Masalah dan Modernisasi. Denpasar: PT Upada Sastra.

Suartaya, Kadek. 2001. “Transformasi Cak Dari Ritual Magis Ke Presentasi Estetis” (tesis). Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar.

Sugiartha, I Gede Arya. 1996. “Bleganjur Sebuah Musik Prosesi Bali Continuitas dan Perkembangannya” (Laporan Penelitian). Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas STSI Denpasar, Dip. No. 298/XXIII/ 3/-/ 1996 tanggal 30 Maret 1996: Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar.

Downloads

Published

06-07-2021

How to Cite

I Wayan Suharta. (2021). Makna Balaganjur Dalam Aktivitas Sosial Masyarakat Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 20(1). https://doi.org/10.31091/mudra.v20i1.1515

Issue

Section

Articles
Loading...