Tari Poang dan Tari Olang-olang Pertunjukan Ritual Masyarakat Sakai di Kabupaten Bengkalis, Riau

Tari Poang dan Tari Olang-olang Pertunjukan Ritual Masyarakat Sakai di Kabupaten Bengkalis, Riau

Authors

  • Asril Asril Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Novesar Jamarun Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Hamzah Hamzah Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Mansur Halilintar Universitas Lancang Kuning Pekanbaru
  • Trio Saputra Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v35i2.1056

Keywords:

tari poang, tari olang-olang, pertunjukan ritual, masyarakat sakai

Abstract

Tari Poang merupakan tari ritual adat penyambutan tamu oleh masyarakat Sakai, khususnya Bathin Sobanga dari kelompok suku Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Tarian ini hanya ditampilkan dalam penyambutan tamu-tamu adat, pemerintahan, dan yang dianggap terhormat oleh masyarakat Sakai. Sementara tari Olang-olang merupakan tarian ritual masyarakat Sakai yang bersumber dari ritual pengobatan badike. Tari Olang-olang ditemui di berbagai kelompok bathin yang terdapat pada Bathin Solapan. Materi gerak tarian ini terinspirasi dari gerak-gerak elang terbang. Elang dijadikan sebagai hewan utama dalam kepercayaan masyarakat Sakai yang mampu terbang tinggi mengantarkan doa dan mantra mereka kepada Tuhan pada saat pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk membahas Tari Poang dan Tari Olang-olang yang menjadi tari pertunjukan ritual masyarakat Sakai pada kelompok suku Bathin Solapan di Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini merupakan studi kasus pertunjukan ritual pengobatan pada masyarakat Sakai. Pengamatan terhadap peristiwa ritual dan pertunjukan tarian ini sangat penting dilakukan untuk mendapat data yang valid, terkait dengan bentuk pertunjukan, ekspresi, dan suasana ritual.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asril. (2016). Tabuik: pertunjukan budaya hibrid masyarakat kota Pariaman, Sumatra Barat. Disertasi Doktor Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Bapayuang, Yos magek. (2015). Kamus Baso Minang. Jakarta: Mutiara Sumber Ilmu.

Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Haviland, William A. (1985). Antropologi. Jilid 2 edisi keempat. Jakarta: Erlangga.

Layali, Khairul., Rosta Minawati, dan Yusfil. (Juli, 2014). “Tari Olang-olang-olang-olang dalam Ritual Pengobatan Suku Sakai di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak,” dalam Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni. Vol. 2 No. 1. Pascasarjana ISI Padangpanjang.

Layali, Khairul. (2015). Tari Olang-olang sebagai seni pertunjukan pada masyarakat Suku Sakai Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Tesis S2 Program Pascasarjana ISI Padangpanjang.

Liliweri, Alo. (2014). Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusa Media

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Pujileksono, Sugeng. (2015). Pengantar Antropologi: Memahami Realitas Sosial Budaya. Malang: Intrans Publishing.

Rahman, Elmustian, et al. (2017). Ensiklopedia Budaya Bengkalis, Jilid 1. Bengkalis: Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olah Raga Kabupaten Bengkalis.

Rahman, Elmustian, et al. 2017. Ensiklopedia Budaya Bengkalis, Jilid 2. Bengkalis: Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olah Raga Kabupaten Bengkalis.

Schechner, Richard. (2013). Performance Studies: an Introduction. London: Routledge.

Turner, Victor. (1982). From Ritual to Theatre: The Human Seriousness. New York: PAJ Publication

Downloads

Published

09-07-2020

How to Cite

Asril, A., Jamarun, N., Hamzah, H., Halilintar, M., & Saputra, T. (2020). Tari Poang dan Tari Olang-olang Pertunjukan Ritual Masyarakat Sakai di Kabupaten Bengkalis, Riau. Mudra Jurnal Seni Budaya, 35(2), 154–163. https://doi.org/10.31091/mudra.v35i2.1056

Issue

Section

Articles
Loading...