Hubungan Komunitas Cina dan Bali Perspektif Multikulturalisme

Hubungan Komunitas Cina dan Bali Perspektif Multikulturalisme

Authors

  • N.L. Sutjiati Beratha Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Udayana Denpasar, Indonesia
  • I Wayan Ardika
  • I Nyoman Dhana

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v26i1.1587

Keywords:

Multiculturalism, principles, Balinese, Chinese people

Abstract

Kebersamaan orang Bali dengan orang Cina perlu dilestarikan, namun tetap dengan cara yang mengindahkan azas multikulturalisme sebagaimana telah dilaksanakan selama ini. Agar hal itu dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, selain berpegang teguh pada azas multikulturalisme, maka ada baiknya jika kebersamaan orang Bali dengan orang Cina pada tiga desa yang merupakan lokasi penelitian yaitu Baturiti, Carangsari dan Padangbai tetap ajeg. Azas multikulturalisme memiliki tujuan untuk membawa masyarakat ke dalam suasana rukun, damai, egaliter, toleran, saling menghargai, saling menghormati, tanpa ada konflik dan kekerasan, serta tanpa mesti menghilangkan kompleksitas perbedaan yang ada. Artikel ini akan menguraikan tentang hubungan orang Bali dan orang Cina dari perspektif multikulturalisme.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

30-01-2011

How to Cite

N.L. Sutjiati Beratha, I Wayan Ardika, & I Nyoman Dhana. (2011). Hubungan Komunitas Cina dan Bali Perspektif Multikulturalisme. Mudra Jurnal Seni Budaya, 26(1), 36–40. https://doi.org/10.31091/mudra.v26i1.1587

Issue

Section

Articles
Loading...