Pelatihan Gender Wayang Pada Generasi Muda Bali Untuk Melawan Dampak Negatif Kemajuan Teknologi

Main Article Content

Bhumi I Made Bayu Puser
Hendra Santosa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui membuat upaya dalam menanggulangi dampak negatif kemajuan teknologi terhadap generasi muda Bali khususnya anak-anak melalui pelatihan Gender Waynag. Seperti yang kita ketahui bahwa kemajuan teknologi di samping memiliki sisi positif juga menimbulkan dampak negative terhadap generasi muda Bali. Metode penelitian, yang dipergunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya melalui metode observasi partisipan dan interview. Observasi partisipan dilakukan karena penulis merupakan tenaga pengajar karawitan dan teknik interview dilakukan tanya jawab  terhadap orang tua anggota sanggar yang mengalami masalah tersebut pada anak mereka. Setelah melakukan beberapa kali pelatihan ternyata memberikan hasil yang cukup memuaskan. Hasilnya dapat diamati dengan penurunan aktivitas penggunaan gawai terhadap beberapa anak yang sebelumnya mengalami kecanduan penggunaan gawai berlebihan seperti game online. Dampak positif lainnya adalah anak lebih mampu mengembangkan imajinasi dalam hal positif dalam konteks seni. Selain itu anak memiliki banyak teman dan berinteraksi dengan teman yang memiliki berbagai macam karakter yang berbeda, menambah pengetahuan dalam bidang seni, dan mampu menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri pada anak. Dengan demikian pelatihan gender wayang dapat digunakan sebagai tameng terhadap generasi muda Bali dalam melawan dampak negatif kemajuan teknologi. Pada akhirnya dampak positif pelatihan gender wayang tidak lepas dari upaya menanamkan pendidikan karakter khususnya terhadap generasi muda Bali.

Article Details

How to Cite
I Made Bayu Puser, B., & Santosa, H. (2019). Pelatihan Gender Wayang Pada Generasi Muda Bali Untuk Melawan Dampak Negatif Kemajuan Teknologi. Kalangwan : Jurnal Seni Pertunjukan, 5(2), 99–105. https://doi.org/10.31091/kalangwan.v5i2.777
Section
Articles