Patra Dalung, Sebuah Komposisi Karawitan Bali Yang Lahir Dari Fenomena Sosial Di Desa Dalung

Main Article Content

Made Putra Adnyana
I Gede Yudarta
Hendra Santosa

Abstract

Garapan ini bertujuan untuk mentranspormasikan dinamika perubahan dari masyarakat di Desa Dalung menjadi sebuah karya seni karawitan Bali dengan mengangkat kearifan lokal Desa Dalung. Suasana kehidupan sosial di Desa Dalung dituangkan dalam sebuah karya seni karawitan dengan memadukan dua gamelan yaitu gamelan Semaradhana dan gamelan Selonding, melalui pengolahan unsur-unsur karawitan, diharapkan garapan ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan karawitan dalam bentuk teknik, komposisi, ornamentasi dan unsur-unsur pengembangannya. Situasi Desa Dalung tempo dulu dan kini penata gambarkan melalui bagian-bagian, yang masing-masing bagian memiliki karakter suasana yang berbeda. Suasana yang terungkap di desa Dalung diimplikasikan melalui dinamika, nada, tempo, dan unsur-unsur musikal lainnya. Tahapan penyusunan komposisi terdiri dari: (1) Kleteg, (2) Pangrancana, (3) Nuasen, (4) Makalin, (5) Ngadungin, (6) Ngerarasin, dan (7) Ngalangin. Struktur garapan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pangawit, pangawak, dan pangecet dengan karakternya masing-masing. Komposisi karawitan “Patra Dalung†diwujudkan dalam bentuk musik karawitan inovatif, yang masih menggunakan pola-pola tradisidengan mendapat pengayaan dan pengembangan, baik dari ornamentasi, unsur musikalitas. Pembagian garapan dimaksudkan agar mempermudah penata dalam penggarapan, penghayatan setiap bagian dari struktur garapan, karena setiap bagian menampilkan suasana yang berbeda-beda, sebagai penggambaran perubahan atau transformasi yang terjadi di Desa Dalung.

Article Details

How to Cite
Putra Adnyana, M., Yudarta, I. G., & Santosa, H. (2019). Patra Dalung, Sebuah Komposisi Karawitan Bali Yang Lahir Dari Fenomena Sosial Di Desa Dalung. Kalangwan : Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), 61–67. https://doi.org/10.31091/kalangwan.v5i1.670
Section
Articles