Rejang Dewa Di Desa Sidetapa, Banjar, Buleleng, Bali (Keunikan Dan Fungsi)

Main Article Content

Ida Ayu Trisnawati

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tujuan mendapatkan uraian diskriptif analisis tentang Nilai estetis tari Rejang Dewa pada masyarakat Desa Sidetapa, Banjar, Buleleng, Bali. Hasil penelitian munjukkan bahwa Sejarah awal dari rejang dewa di desa pakraman Sidetapa tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan desa ini, yang mana desa ini sudah ada sejak tahun 785 saka atau 883 Masehi yang diperkirakan setelah kedatangan Maha Resi Markandya ke Bali dengan mendirikan Pura Besakih di lereng Gunung Agung. Tari rejang dewa ini adalah tari sakral yang dipersembabkan kepada Taksu (Ida Sang Hyang Widhi) yang ada di Pura Desa Sidetapa. Keunikan yang menjadi ciri khas dari tari rejang dewa Sidetapa yang membedakan dari tari rejang umumnya bisa dilihat dari beberapa aspek yaitu penari, pakaian dan aksesoris yang dipakai, tabuh dan gerakan penarinya, waktu dan tempat pementasan tari rejang dewa ini. Dari segi fungsi dan maknanya, fungsi tari rejang dewa bagi masyarakat Sidetapa bisa dilihat dalam beberapa aspek yaitu religius sebagai persembaban kepada Tuhan Yang Maba Esa, pelestarian kebudayaan dan adat Bali agar tetap ajeg, fungsi sosial sebagai pengikat antar masyarakat di desa ini, dan fungsi edukasi atau pendidikan seni dan juga etika bagi generasi muda di desa Sidetapa.

Article Details

How to Cite
Trisnawati, I. A. (2016). Rejang Dewa Di Desa Sidetapa, Banjar, Buleleng, Bali (Keunikan Dan Fungsi). Kalangwan : Jurnal Seni Pertunjukan, 2(1). https://doi.org/10.31091/kalangwan.v2i1.121
Section
Articles

References

Bogdan, Robert C. & Sari Knopp Biklen. 1981, Qualitative Research for Education: an Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn and Bacon, fuc.

Djelantik, Anak Agung Made. 2004. Estetika: Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan fudonesia (MSPI).

Koentjaraningrat 1993. Manusia dan Kebudayaan. Jakarta : Balai Pustaka

Moleong, Lexy J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Royce, Anya Peterson. 2007. Antropologi Tari (I'erj. F.X Widaryanto). Bandung: Sunan Ambu Press STSI.

Soedarsono, R.M. 1998. Seni Perturifukan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soedarsono, RM. 1997. Buku Tari-Tarian lndonesia 1: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek

Media Pengembangan Kebudayaan.

Soetomo, Greg. 2007. Krisis Seni Krisis Kesadaran. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiarto, dkk.2003. Sekilas Perkembangan Seni Tari Indonesia Untuk Umum. Semarang: Aneka Ilmu.

Yin, Robert K. 2008. Studi Kasus: Desain & Metode. Djauzi Mudzakir (penexjemah). Jakarta : RajaGrafmdo Persada.

Most read articles by the same author(s)