Pertunjukan Gender Wayang Pada Pekan Seni Remaja Kota Denpasar Kajian Bentuk, Estetika, Dan Makna

Main Article Content

Ni Putu Hartini

Abstract

Gender Wayang merupakan salah satu jenis gamelan Bali golongan tua. Teknik permainan yang cukup sulit menyebabkan kurangnya minat generasi muda untuk mempelajarinya sehingga peminatnya hanya dari kalangan tua. Pada kenyataannya, sejak tahun 2005 Gender Wayang dijadikan salah satu materi dalam Pekan Seni Remaja (PSR) Kota Denpasar. PSR dijadikan sarana sebagai upaya pemerintah untuk menarik minat generasi muda dalam melestarikan Gender Wayang. Sejak diadakannya PSR Kota Denpasar terjadi fenomena menarik terhadap keberadaan Gender Wayang. Penelitian ini merumuskan tiga hal. Pertama, bagaimanakah bentuk pertunjukan Gender Wayang pada PSR Kota Denpasar? Kedua, apa sajakah kreativitas estetik dalam pertunjukan Gender Wayang pada PSR Kota Denpasar? Ketiga, apakah makna pertunjukan Gender Wayang pada PSR Kota Denpasar?. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemahaman bentuk, estetika, dan makna pertunjukan Gender Wayang dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori bentuk, teori estetika, dan teori semiotika. Hasilnya ditemukan bahwa pertunjukan Gender Wayang pada PSR Kota Denpasar merupakan salah satu ajang kreatif dan upaya pelestarian serta pewarisan nilai-nilai budaya tradisional kepada para pelajar. Pertunjukan Gender Wayang memiliki bentuk-bentuk estetis, yaitu dari segi bentuk instrumen dan bentuk penyajiannya. Kreativitas estetik dapat dicermati melalui trik-trik atau aksen dalam memainkan gending Gender Wayang serta penataan gerak, gaya, dan ekspresi dalam penampilan penabuh pada PSR Kota Denpasar. Makna yang terkandung dalam pertunjukan Gender Wayang pada PSR Kota Denpasar meliputi makna kreativitas, makna pelestarian, makna pendidikan, makna kompetisi, dan makna aktualisasi diri.

Article Details

How to Cite
Hartini, N. P. (2017). Pertunjukan Gender Wayang Pada Pekan Seni Remaja Kota Denpasar Kajian Bentuk, Estetika, Dan Makna. Kalangwan : Jurnal Seni Pertunjukan, 3(1). https://doi.org/10.31091/kalangwan.v3i1.160
Section
Articles

References

Agustin, Risa. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Serba Jaya, 2014.

Arya Sugiartha, I Gede. Kreativitas Musik Bali Garapan Baru Perspektif Cultural Studies. Denpasar: UPT ISI Denpasar, 2012.

Bandem, I Made. Gamelan Bali di Atas Panggung Sejarah. Denpasar: BP STIKOM Bali, 2013.

Bandem, I Made. Ubit-ubitan Sebuah Teknik Permainan Gamelan Bali. Denpasar: STSI Denpasar, 1991.

Djelantik, A.A. Made. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI), 2008.

Gold, Lisa Rachel. “The Gender Wayang Repertoire in Theater an Ritual: A Study of Balinese Musical Meaningâ€. Ph.D Dissertation of Philosopy in Music. Berkeley: University of California, 1998.

Mashino, Ako. Competition As a New Context for The Performance of Balinese Gender Wayang. Japan: Yearbook for Tradisional Music, 2009.

Mashino, Ako. Displayed Bodies: The Aesthetic of Penampilan in Balinese Gender Wayang Competition. Tokyo University of Arts, Japan. Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2015.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Sony Kartika, Dharsono. Pengantar Estetika. Bandung : Rekayasa Sains, 2007.

Suartaya, Kadek. Drumband Tradisional Adi Merdangga Kreativitas Seni Berdimensi Universal.Dalam Mudra Jurnal Seni Budaya, Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar: STSI Press, 1993.

Sukerta, Pande Made. Ensiklopedi Karawitan Bali. Bandung: MSPI, 1998.

Suryatini, Ni Ketut & Ni Putu Tisna Andayani. Gender Wayang Style Kayumas Denpasar: Analisis Struktur Musikal. Denpasar : Laporan Penelitian Hibah I-Mhere Batch III, Program Studi Seni Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar, 2009.

Susetyo, Bagus. Pengkajian Seni Pertunjukan Indonesia. Semarang, 2007.

Suweca, I Wayan. Buku Ajar Estetika Karawitan. Denpasar: Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar, 2009.

Suweca, I Wayan. “Eksistensi Sekaa Gender Wayang Kayumas Denpasar, dalam Perspektif Agama dan Budayaâ€. Denpasar: Program Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan UNHI, 2011.

Tenzer, Michael. Gamelan Gong Kebyar: Seni Musik Bali Abad Kedua puluh. Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Janet dan Joko Purwanto. Chicago: University of Chicago Press, 2007.