Komunikasi Musikal Dalam Seni Pertunjukan Bali: Studi Kasus Tari Barong Ket

Main Article Content

I Gde Made Indra Sadguna
Ni Wyn. Suratni

Abstract

Komunikasi dapat diartikan sebagai sebuah interaksi serta proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lainnya. Dalam sebuah komunikasi terdapat hal-hal yang ingin disampaikan terkait suatu berita tertentu. Secara umum terdapat dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi secara verbal serta komunikasi secara non-verbal. Dalam kehidupan seni pertunjukan di Bali, terdapat pula kedua jenis komunikasi tersebut. Komunikasi verbal dapat dijumpai pada jenis-jenis kesenian yang menggunakan dialog di dalam pertunjukannya. Bahasa yang sering digunakan di antaranya, Bahasa Bali, Bahasa Jawa Kuno, Bahasa Indonesia, bahkan terkadang terselip bahasa asing. Namun hal menarik yang dapat disimak adalah terdapat pula jenis-jenis kesenian yang berkomunikasi secara non-verbal. Penelitian ini difokuskan kepada proses komunikasi non-verbal khususnya komunikasi musikal yang terjadi dalam sebuah pertunjukan tari Barong Ket. Tarian ini merupakan salah satu ikon seni pertunjukan Bali dan sudah diakui sebagai salah satu warisan budaya oleh UNESCO. Di dalam penyajiannya, penari Barong mendominir pertunjukan dalam artian bahwa respons musik sangat tergantung pada koreografi yang ditarikan. Selain penari Barong, peran pemain kendang sangat sentral, sebab merupakan mediator antara penari dengan musisi lainnya. Dalam hal ini, pemain  kendang  memberikan respon sebagai akibat dari gerakan penari Barong yang kemudian diteruskan kepada musisi lainnya melalui komunikasi musikal yang dilakukan. Komunikasi musikal dalam hal ini diartikan sebagai sebuah kesepakatan tanda yang disampaikan oleh pemain kendang sehingga dapat dipahami oleh musisi lainnya sebagai penerima pesan. Jenis permainan kendang Barong memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena dalam permainannya menggunakan sistem kendang tunggal. Permainan kendang tunggal merupakan sebuah teknik yang mengedepankan keragaman vokabuler ritme yang dimiliki, serta kemampuan berimprovisasi. Kendang tunggal sangat fleksibel serta tidak memiliki pola yang baku. Penelitian ini difokuskan kepada dua hal pokok, yakni teknik permainan kendang tunggal dalam pertunjukan tari Barong, serta komunikasi musikal yang terjadi  antara penari Barong, pemain kendang, serta musisi lainnya. Penelitian terkait komunikasi yang terjadi antara penari dengan musisi sangat jarang dilakukan sehingga merupakan hal yang menarik untuk diungkap secara lebih mendalam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis data primer dan data sekunder. Pengumupulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, wawancara, serta observasi partisipasi. Selanjutkan dilakukan reduksi, analisis data, serta penarikan kesimpulan. Hasilnya analisis data disajikan dengan menggabungkan analisis formal maupun informal.

Article Details

How to Cite
Indra Sadguna, I. G. M., & Suratni, N. W. (2019). Komunikasi Musikal Dalam Seni Pertunjukan Bali: Studi Kasus Tari Barong Ket. Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni, 7(2), 104–116. https://doi.org/10.31091/sw.v7i2.820
Section
Articles

References

Bakan, Michael. 1999. Music of Death and New Creation: Experiences in the World of Balinese Gamelan Beleganjur. Chicago: The University of Chicago Press.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hood, Mantle. 1982. The Ethnomusicologist. Ohio: The Kent State University Press.

Merriam, Alan P. 1964. The Anthropology Of Music. Illinois: Northwestern University Press.

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pudentia MPSS (Ed). 1998. Metode Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan.

Sadguna, I Gde Made Indra. 2010. Kendang Bebarongan dalam Karawitan Bali: Sebuah Kajian Organologi. Denpasar: Program Beasiswa Unggulan ISI Denpasar.

Santosa. 2008. “Mengagas Komunikasi Musikal dalam Pertunjukan Gamelan” dalam Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 5 no. 2, p.65-80. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Tenzer, Michael. 2000. Gamelan Gong Kebyar: The Art of Twentieth-Century Balinese Music. Chicago: The University of Chicago Press.

Sumber Internet
https://ich.unesco.org/en/decisions/10.COM/10.B.18.

Most read articles by the same author(s)