Pralina Bhumi: Imajinasi Pandemi Covid-19 Kedalam Karya Fotografi Ekspresi

Main Article Content

I Made Bayu Pramana

Abstract

Wabah Covid-19 yang sedang menyerang kesehatan manusia di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Untuk mengurangi resiko penularan, pemerintah menyarankan agar masyarakat berdiam diri di rumah. Hal tersebut juga menyulitkan untuk berkarya seni khususnya fotografi yang relatif lebih sering dilakukan di luar ruangan. Untuk itu, pencipta mencoba untuk menggali ide dasar melakukan kegiatan penciptaan karya fotografi ekspresi terkait tema penyebaran Covid-19 dengan tetap memperhatikan prinsip keamanan dari transmisi penularan virus. Salah satunya adalah dengan memotret benda benda sederhana yang ada di sekitar pencipta yang diimajinasikan serta dikreasikan mentrasformasikan imaji kerusakan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Berbagai rekaman realitas berupa penguraian benda yang perlahan menuju pengerusakan secara fisik yang lebih dominan berupa tekstur-tekstur kasar tidak beraturan tersebut akan disajikan dalam media fotografi berwarna agar detail, dimensi, pencahayaan, serta karakter dari kehancuran fisik dapat tampil optimal dalam saturasi dan tonasi tinggi. Pemilihan genre foto ekspresi digunakan memvisualisasikan karya fotografi yang merefleksikan kenyataan ke dalam sebuah karya yang bentuk dan isinya memiliki daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu didalam rohani si penerima. Selain itu, foto ekspresi juga digunakan sebagai salah satu cara dalam mengkomunikasikan sebuah pesan dari seniman kepada para penerima pesan dengan memerhatikan aspek keindahan.

Article Details

How to Cite
Bayu Pramana , I. M. . (2021). Pralina Bhumi: Imajinasi Pandemi Covid-19 Kedalam Karya Fotografi Ekspresi. Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni, 9(2), 127–138. https://doi.org/10.31091/sw.v9i2.1743
Section
Articles

References

Ajidarma, Seno Gumira. (2002), Kisah Mata (Fotografi Diantara Dua Subyek : Perbincangan tentang Ada). Yogyakarta : Galang Press.

Bagus, Lorens. (2002), Kamus Filsafat. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Boas, Keith A.(Ed). (1981), More Joy of Photography. Eastman Kodak Company.

Daryanto. (2001), Teknik Fotografi. Semarang : Aneka Ilmu.

Djelantik, (2004), A. A. M. Estetika : Sebuah Pengantar. Bandung : Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Freeman, John. (2005), Photography : The New Complete Guide to Taking Photographs. Singapore : Page One Publishing Private Limited.

Gie, The Liang. (2004), Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Liberty.

Kim, John. (2004), 40 Digital Photography Technique. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Marah, Risman (Editor) (2008), Soedjai Kartasasmita di Belantara Fotografi Indonesia. BP ISI Yogyakarta.

Mortensen, William. (1938) Print Finishing. San Fransisco : The Mercury Press.

Nardi, Leo. (1996), Diktat Fotografi. Bandung.

Nugroho, R. Amien. (2006), Kamus Fotografi. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Snap Photo Techniques : Vital Skills Guide.(2007), Jakarta : PT. Penerbitan Sarana Bobo Gramedia Majalah.

Soedjono, Soeprapto. (2006), Pot-Pouri Fotografi. Jakarta : Penerbit Universitas Trisakti.

Soelarko, R.M. (1978), Komposisi Fotografi. Bandung : PT. Indira.

Sumardjo, Jakob. (2000), Filsafat Seni. Bandung : Penerbit ITB.

Zahar, Iwan. (2003), Catatan Fotografer: Kiat Jitu Menembus New York. Jakarta : Penerbit Kreativ Media

Jurnal :

Anom, A. S., & Revias Purwa Kusuma, M. (2019). Pengungkapan Estetika Fotografi “Instagramable” Di Era Pariwisata Destinasi Digital. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 319–324. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.787

Saryana, I. M., Raharjo, A., & Octaviano, A. L. (2018). Desain Ilustrasi Foto Pada Baju Kaos Dengan Media Fotografi Digital Pendukung Pariwisata Budaya Di Pura Tanah Lot Dan Taman Ayun. Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(1), 154–160. https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.313

Wirakesuma, I. N. (2017). Ekpresi Wajah Reinterpretasi Visual Di Balik Karakter Dewata Nawa Sanga. Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(1). https://doi.org/10.31091/mudra.v32i1.90