Estetika Visual Gamelan Gong Kebyar Lelengisan Di UPT. Pusat Dokumentasi Lata Mahosadhi Instut Seni Indonesia Denpasar

Main Article Content

Agus Ngurah Arya Putraka

Abstract

Sesuai dengan visi misi ISI Denpasar yaitu sebagai “Pusat Unggulan Seni Budaya (Centre of Excellent) Berbasis Budaya Lokal Berwawasan Universal†Dengan dasar itulah ISI Denpasar mendirikan UPT. Pusat Dokumentasi Lata Mahosadhi ISI Denpasar pada tanggal 16 juni 1997, dimana pada UPT. Pusat Dokumentasi ISI Denpasar terdapat beragam koleksi perangkat keras seni. Gamelan merupakan instrument yang tidak terpisahkan dengan adat dan kebudayaan masyarakat pulau Bali. Salah satu gamelan yang dominan dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap gamelan di Bali ialah gamelan gong kebyar. Dari segi visual gamelan gong kebyar memiliki beragam tampilan, ada yang terdapat ukiran ornamen dengan warna emas (meprada) pada bagian pelawah ataupun terampa gamelan, juga terdapat gamelan gong kebyar yang tidak menggunakan ornamen sebagai hiasan pada plawah atau terampa, gamelan gong kebyar ini disebut sebagai gamelan gong kebyar lelengisan.  Bila dilihat secara visual koleksi gong kebyar lelengisan yang dimiliki oleh UPT. Pusat Dokumentasi Lata Mahosadhi ISI Denpasar memiliki bentuk yang polos namun unik dan kelasik, sehingga penulis ingin meneliti gamelan lelengisan berdasarkan unsur estetika visual berdasarkan dari mana gamelan lelengisan tersebut berasal, serta kapan gamelan gong kebyar lelengisan ini dibuat.  Adapun metode yang akan digunakan dalam proses penelitian ini ialah dengan metode pengumpulan data kualitatif, dengan pengumpulan data primer dan skunder, kemudian menganalisa kedua sumber data tersebut sehingga akan didapat suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan.  Sehingga pada akhirnya kesimpulan dari penelitian dapat digunakan sebagai refrensi ilmiah dan sebagai bahan ajar untuk kegiatan perkuliahan di Institut Seni Indonesia Denpasar.

Article Details

How to Cite
Arya Putraka, A. N. (2019). Estetika Visual Gamelan Gong Kebyar Lelengisan Di UPT. Pusat Dokumentasi Lata Mahosadhi Instut Seni Indonesia Denpasar. Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni, 7(2), 126–133. https://doi.org/10.31091/sw.v7i2.822
Section
Articles

References

Berger, Asa Arthur. 2010. Pengantar Semiotika Tanda – Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Dameria, Anne. 2008. Color Basic. Jakarta: Link & Match Grapic.

Dharsono, Sony, Kartika. 2008. Estetika. Bandung: REKAYASA SAINS Bandung.

Irawan, Bambang & Tamara Priscilla Tamara. 2013. Dasar – Dasar Desain. Jakarta: Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup).

Pramono, Kartini. 2009. Horizon Estetika. Yogyakarta: Badan penerbit Filsafat UGM dan Penerbit Lina.

Schaefer, Richard. 2012. Sosiologi, Sociology : Salemba humanika.

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sutrisno, Mudji. Dkk. Teks-Teks Kunci Filsafat Seni. Yogyakarta: Galang Press.2008

Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2008

Sukerta, Pande Made.“Fenomena Dibalik Kejayaan Gong Kebyar: Khususnya Gong Kebyar Gaya Buleleng”. Denpasar: UPT. Penerbitan ISI Denpasar. 2008

Yasa, I. K. (2018). Angsel-Angsel dalam Gong Kebyar. Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(1), 85-92. https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.324

Most read articles by the same author(s)