Elemen Desain Komunikasi Visual Dalam Merchandise Iklan Politik Pasangan Dharmanegara Pada Pilkada Kota Denpasar 2014

Main Article Content

I Gusti Ngurah Wirawan
I Wayan Nuriarta

Abstract

Iklan politik, menjadi perhatian utama dalam mekanisme industri citra yang dihadirkan sekedar menjadi alat bantu untuk mendekatkan gagasan dan karya nyata sang caleg pada masyarakat calon pemilih. Biasanya berwujud : rontek, spanduk, poster, stiker, baliho caleg, dan bendera parpol yang ditebarkan di ruang publik. Pada kenyataannya dalam pilkada 2014, keberadaan iklan politik menjadi salah kaprah, para caleg berkampanye hanya mengandalkan pemasangan alat peraga kampanye berbentuk iklan ruang. Alat peraga kampanye cenderung menjadi sampah visual. Berbeda halnya dengan pasangan DharmaNegara, selain mengandalkan alat peraga kampanye iklan ruang, pasangan ini menggunakan merchandise sebagai media kampanye. Merchandise yang digunakan berupa mug lengkap dengan packagingnya dan T-Shirt. Menariknya lagi, didalamnya mengkombinasikan gaya visual WPAP dengan elemen desain komunikasi visual. WPAP sendiri merupakan salah satu jenis konsep vektor yang bertekstur bidang yang saling silang-bersilang dengan perbedaan dan pemilihan warna yang khusus tanpa menghilangkan karakter dari objek tersebut. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk dapat dikaji lebih dalam lagi sesuai dengan keilmuan desain komunikasi visual. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Data dalam bentuk primer dan sekunder dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, kepustakaan, dokumentasi dan internet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, estetika dan makna yang terkandung dalam elemen desain komunikasi visual pada merchandise  iklan politik pasangan DharmaNegara pilkada Kota Denpasar tahun 2014.

Political advertising is a major concern in the mechanism of the image industry presented simply to be a tool to bring the ideas and concrete works of the candidates to the community of prospective voters. Usually tangibles, banners, posters, stickers, billboards, and flags of political parties are spread in public spaces. In fact, in the 2014 election, the existence of political advertisements became misguided, the legislative candidates only rely on the installation of campaign props in the form of ad space. The campaign props tend to be visual garbage. Unlike the case with DharmaNegara couples, in addition to relying on advertising space campaign props, these couples use merchandise as a campaign. Merchandise used in the form of mugs complete with packaging and T-Shirt. Interestingly, it combines the visual style of WPAP with visual communication design elements. WPAP is one kind of vector concept that is textured in a field that crisscross each other with distinction and special color selection without losing the character of the object. It becomes the main attraction to be studied more deeply in accordance with the science of visual communication design. This research uses qualitative descriptive approach. Informations in primary and secondary forms were collected through observation, interview, literature, documentation and internet techniques. The purpose of this study to knowing the form, aesthetics and the meaning contained in the visual communication design elements on the merchandise of political advertising partner DharmaNegara Election Denpasar in 2014.

Article Details

How to Cite
Wirawan, I. G. N., & Nuriarta, I. W. (2018). Elemen Desain Komunikasi Visual Dalam Merchandise Iklan Politik Pasangan Dharmanegara Pada Pilkada Kota Denpasar 2014. Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni, 6(1). https://doi.org/10.31091/sw.v6i1.356
Section
Articles

References

Ali Matius. (2011), Estetika Pengantar Filsafat Seni, Sanggar Luxor, Jakarta

Anggraini S Lia & Nathalia Kirana. (2014): Desain Komunikasi Visual ; Dasar-Dasar Panduan

Untuk Pemula, Nuansa Cendekia, Bandung

Djelantik A.A.M. (1999), Estetika Sebuah Pengantar, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI) –Ford Foundation, Jakarta

Dawami Kusuma Angga (2016), Wedha’s Pop Art Potrait ( WPAP ) : Eksistensi, Karya Dan Pemikiran Wedha Abdul Rasyid, Tesis Program Pascasarjana Institut, Surakarta : ISI Surakarta.

Kartika Sony Dharsono. (2007), Estetika,Rekayasa Sains, Bandung

Moleong, Lexy J. 2011.Metodologi Penelitian Kualitatif (edisirevisi). Bandung :RemajaRosdakarya.

Naas An Mochamad ( 2016 ), IKLAN POLITIK MELALUI MEDIA SOSIAL Pengaruh Iklan Politik Melaui Media Sosial (Facebook) Terhadap Minat Pemilih Kepala Daerah Di Kota Samarinda, eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 4, Nomor 3, Samarinda : Universitas Mulawarman, 252 – 264

Negara Sudika dan Udayana Bagus. Buku Ajar Ilustrasi I. Denpasar.[np]. 2009.

Rasyid, Wedha Abdul. (2009) Wedha & WPAP, Pop Art Asli Indonesia (1sted.). Elex Komputindo Kompas Gramedia,, Jakarta.

Sarwono Jonathan & Lubis Harry. (2007), Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual, Penerbit Andi, Yogyakarta

Rustan, Surianto. (2008), Layout Dasar dan Penerapannya, PT. Gramedia, Jakarta.

______________. (2009), Mendesain Logo, PT. Gramedia, Jakarta.

______________. (2010), Hurufonttipografi, PT. Gramedia, Jakarta.

Tinarbuko Sumbo. (2015), DEKAVE Desain Komunikasi Visual-Penanda Zaman Masyarakat

Global;, CAPS (Center for Academic Publishimg Service), Yogyakarta.