Makna Pertunjukan Wayang Wong Ramayana Lakon Maya Sandi di Banjar Pesalakan Gianyar
DOI:
https://doi.org/10.31091/sw.v13i2.3421Keywords:
Makna, Wayang Wong, Lakon Maya SandiAbstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji makna pertunjukan Wayang Wong Lakon Maya Sandi di Banjar Pesalakan Kabupaten Gianyar Bali. Wayang Wong yang lakonnya bersumber dari cerita pewayangan ini termasuk kesenian langka dan hanya terdapat di beberapa daerah di Bali. Wayang Wong Ramayana ini dipentaskan pada tanggal, 19 September 2024 saat upacara pujawali atau odalan di Pura Dalem Prajurit. Kehadiran Wayang Wong dalam upacara ini mengandung makna yang diyakini dapat membawa berkah dan keselamatan bagi para pendukungnya. Permasalahannya adalah: (1) Bagaimana bentuk estetika pertunjukan Wayang Wong Lakon Maya Sandi di Banjar Pesalakan Kabupaten Gianyar?; (2) Makna apa yang terkandung dalam pertunjukan Wayang Wong Lakon Maya Sandi di Banjar Pesalakan Kabupaten Gianyar?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi literature. Data yang telah terkumpul diolah secara deskriptif kualitatif didukung oleh teori estetika dan teori semiotika. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa bentuk estetika pertunjukan Wayang Wong lakon Maya Sandi di Banjar Pesalakan di Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada; lakon, penokohan, retorika, gerak, antawacana, dan dialog antar tokoh. Makna pertunjukan Wayang Wong Ramayana lakon Maya Sandi antara lain; makna religius, makna estetika, makna hiburan, makna pelestarian, dan makna sosial.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Marhaeni Ni Komang Sekar , I Made Marajaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.