Transformasi Mitologi Festifal Pertengahan Musim Gugur pada Perancangan Desain Kemasan Bingkisan Kue Bulan

Authors

  • Eka Yasa Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Bali
  • Genial Nabilaisyah Firdauzi Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Bali
  • Ni Wayan Sri Wahyuni Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Bali

DOI:

https://doi.org/10.31091/sw.v13i1.3233

Keywords:

Kemasan, Kue Bulan, Budaya, Design Thinking

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk merancang kemasan kue bulan dengan mentransformasikan budaya dan makna dari Festival Pertengahan Musim Gugur. Kemasan yang modern tanpa meninggalkan identitas tradisional Cina. Perancangan ini juga bermanfaat untuk menarik perhatian konsumen dan pengguna produk kue bulan serta untuk mereservasi warisan budaya masyarakat Tionghoa di Indonesia pada generasi muda agar tidak punah. Metode perancangan ini menggunakan metode design thingking dikombinasikan dengan model transformasi budaya. Fase pertama yaitu,

Cultural Study

dan

Product Study

. Fase kedua yaitu,

Branstorming & Classification

,

Scenario building

, dan

Idea Sketch

. Fase ketiga yaitu

prototype

dengan memanfaatkan

Computer Aided Design System

untuk menghasilkan desain jaring-jaring kemasan dan model tiga dimensi. Hasil perancangan ini berupa desain kemasan bingkisan kue bulan dengan konsep bingkisan yang dapat dibawa dan berbagi (sharing) bersama keluarga. Empat mitologi-mitologi kue bulan yaitu gambar Dewi Chang’e, kelinci bulan, pohon osmanthus yang bersatu menjadi sebuah lingkaran seperti bulan. Masing-masing box mempunyai warna merah dan warna sesuai rasa kue bulan di dalamnya. Hasil perancangan kemasan kue bulan ini telah berhasil mentransformasi budaya dan makna dari Festival Pertengahan Musim Gugur atau Festival Kue Bulan dengan desain modern yang menyederhanakan gambar lukisan mitologi tersebut. Implikasi perancangan bagi berbagai aspek, mulai dari pengembangan keilmuan, strategi bisnis, hingga dampak bagi masyarakat. Limitasi perancangan ini berupa interpretasi mitologi bersifat subjektif yang fokus pada aspek visual dan kurang mendalami aspek keberlanjutan dari kemasan. Kurangnya pengukuran data secara kuantitatif, pemanfaatan teknologi, desain interaktif, dan keberlanjutan dapat menjadi peluang pengembangan desain di masa depan.

Published

2025-05-09

How to Cite

Yasa, E., Nabilaisyah Firdauzi, G., & Sri Wahyuni, N. W. (2025). Transformasi Mitologi Festifal Pertengahan Musim Gugur pada Perancangan Desain Kemasan Bingkisan Kue Bulan. Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni, 13(1), 102–122. https://doi.org/10.31091/sw.v13i1.3233

Issue

Section

Articles