Kehidupan Sosial Masyarakat Jawa Abad ke-9: Analisis Semiotika Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur
DOI:
https://doi.org/10.31091/sw.v13i1.3213Keywords:
Relief Karmawibhangga, Semiotika, Jawa Abad ke-9, BorobudurAbstract
Penelitian ini menganalisis kehidupan sosial masyarakat Jawa abad ke-9 melalui interpretasi semiotika terhadap relief Karmawibhangga di Candi Borobudur. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kerangka semiotika triadik Peirce, penelitian ini mengungkap bagaimana elemen visual dalam relief merepresentasikan hierarki sosial, kegiatan ekonomi, nilai moral, peran gender, dan praktik keagamaan. Data dikumpulkan melalui analisis ikonografi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relief Karmawibhangga tidak hanya mencerminkan ajaran karma dalam konteks Buddhisme, tetapi juga menjadi cerminan struktur sosial masyarakat Jawa Kuno. Simbolisme yang terdapat dalam relief ini mengindikasikan adanya perbedaan status sosial berdasarkan pakaian, posisi tubuh, dan aktivitas yang digambarkan. Selain itu, penelitian ini menyoroti peran seni visual sebagai sarana edukasi moral dan alat legitimasi kekuasaan pada masa itu. Studi ini memberikan kontribusi dalam pemahaman mengenai filsafat seni Jawa serta menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya sebagai sumber edukasi sejarah dan estetika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nicholas Ferdeta Lakusa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.