Desain Pola Ruang Terbuka Rumah Tinggal Tipe 100 Berbasis Konsep Bali Madya Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)
DOI:
https://doi.org/10.31091/sw.v13i1.3199Keywords:
Pembangunan Berkelanjutan, Ruang Terbuka, Bali Madya, SDGs 11Abstract
Pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu dan perubahan iklim ekstrem yang berdampak langsung pada lingkungan rumah tinggal, khususnya kenyamanan termal dan kualitas udara dalam ruang. Di tengah keterbatasan lahan urban, rumah tinggal tipe 100 m2 menjadi bentuk hunian yang umum, namun menghadapi tantangan adaptasi ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alternatif desain pola ruang terbuka rumah tinggal tipe 100 berbasis konsep Bali Madya yang mengintegrasikan prinsip keberlanjutan sesuai dengan SDGs 11. Konsep lokal seperti Tri Hita Karana, Natah, dan Karang Tuang digunakan sebagai dasar perancangan, yang dipadukan dengan pendekatan Landscape Ecology melalui struktur patch-corridor-matrix dan Biophilic Design untuk menciptakan ruang yang sehat, adaptif, dan terhubung dengan alam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara terarah. Hasil penelitian berupa empat alternatif desain pola ruang terbuka yang mendukung fungsi ekologis dan spiritual rumah tinggal, meningkatkan kenyamanan termal, pencahayaan alami, serta memperkuat identitas lokal. Penelitian ini menunjukkan bahwa rumah tinggal dengan ruang terbuka yang dirancang secara ekologis dan berbasis budaya lokal dapat menjadi solusi adaptif terhadap pemanasan global, sekaligus mendukung terwujudnya kota dan permukiman berkelanjutan sesuai dengan SDGs 11.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Anindya Chintya Aridewi Ida Ayu, Jayadi Waisnawa I Made , Toddy Hendrawan Yupardhi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.