Penerapan Warna Pada Interior Kamar Rawat Inap Di Rumah Sakit (Analisis Kenyamanan Dalam Proses Penyembuhan Pasien)

Main Article Content

Made Ida Mulyati

Abstract

Keberhasilan proses penyembuhan  pasien  merupakan komleksitas yang terjalin antara kondisi fisiologis dengan kondisi psikologis (inner mind). Kedua kondisi tersebut memiliki kontribusi di dalam proses penyembuhan pasien.  Untuk mendukung kondisi pisikologis yang baik terhadap pasien,  maka harus diciptakan lingkungan interior yang nyaman.Sedangkan yang dapat mendukung kenyamanan ruang salah satunya adalah penerapan warna yang tepat pada ruang-ruang perawatan terutama pada kamar rawat inap. Dengan penerapan warna yang tepat diharapkan dapat mereduksi faktor strees pada pasien terutama pasien rawat inap yang menjalani proses penyembuhan di rumah sakit. Penerapan warna pada  desain interior rumah sakit terutama pada kamar rawat inapditentukan oleh konsep ruang yang dipilih. Untuk menentukan konsep ruang yang dipilih kita harus tahu dimensi besaran ruangnya dan ketinggi plafondnya. Untuk ruang kamar rawat inap tidak terlalu luas dan memiliki ketinggian plafond yang tidak terlalu tinggi, maka kita bias mengambil konsep tenang (calm) atau konsep segar (fresh). Dalam konsep tenang(calm) dapat diterapkan warna-warna lembut yang elegan. Sedangkan untuk konsep segar (fresh) dapat diterapkan warna-warna muda yang mengambil inspirasi dari alam. Tetapi di dalam penerapan konsep ini tidak menutup kemungkinan untuk menerapkan warna-warna hangat sebagai aksentuasi supaya terkesan lebih hidup tidak terlalu moneton. Apabila kamar rawat inap memiliki besaran ruangan yang cukup luas dengan ketinggian plafond yang cukup, maka dapat mengambil konsep hangat (warm). Pada konsep ini diterapkan warna-warna hangat, tetapi tidak menutup kemungkinan dikombinasikan dengan warna-warna lembut dan alam untuk lebih memberikan kesan nyaman.

Article Details

How to Cite
Mulyati, M. I. (2016). Penerapan Warna Pada Interior Kamar Rawat Inap Di Rumah Sakit (Analisis Kenyamanan Dalam Proses Penyembuhan Pasien). Prabangkara : Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 19(23). Retrieved from https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/prabangkara/article/view/136
Section
Articles

References

Altaman, Irwin.1987. Handbook of Environmental Psychologi (Volume I). Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Gon H, Harry M, Budiarsa A, Pawang R. 2008. Kombinasi warna (Serial Rumah). PT Prima Infosarana Media.

Kalpan, Robert M, Sallis Jr, James M. and Patteron, Thomas L. 1993. Health and Human Behavior. New York: Mc. Graw Hill Inc.

Manuabe.A. 1997. Total Approach is a Must to Attain Sustainable Improvement of Working Conditions and Environment in Small Scale and Cottage Industry. International Coference on Occupations Health ang Safety in Small Scale Industry (ICOHIS), Kartika Plaza Kuta Bali.

Pile John F. 1995. Color in Interior Design. New York: Mc Graw-Hill

Sarwono S.W. 1995. Psikologi Lingkungan. Jakarta

Skinner Valerieann J.2001. Cashing in on theâ€Simple Magic†of Colour. Publisher: Inner Light Creations.

Utomo, Eddy .W. 1999. Karekteristik dan Fenomena Desain Interior Rumah Sakit Moderen. Makalah Seminar.