TY - JOUR AU - Widayat, Rahmanu PY - 2018/09/30 Y2 - 2024/03/28 TI - Wangun Visual Concept In Pawukon Figures And Interior Design Contexts JF - Mudra Jurnal Seni Budaya JA - MJSB VL - 33 IS - 3 SE - Articles DO - 10.31091/mudra.v33i3.546 UR - https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/546 SP - 421-429 AB - <p>Many of cultural heritages of the past are detting less known by the present generation. One of which is a <em>pawukon </em>figures and their aesthetic values. <em>Pawukon</em> is a Javanese prediction or calculation based on Hindu mythology regarding time and its association with the prediction of human life based on their<em> wuku</em> (time characteristics). There are 30 pawukon figures, from the <em>Wuku Sinta</em> figure to <em>Wuku Watugunung </em>figure accompanied by a picture of their respective deities. <em>Pawukon</em> figures can be found in<em> primbon</em> books or enlarged and displayed in the interiors of Javanese houses. <em>Pawukon</em> figures such as <em>wayang purwa</em> are equipped with figures of buildings or <em>gedhong</em>, figures of weapons, figures of various types of trees, birds and other figures which each have a certain purpose and meaning. The composition of the various elements makes the overall visuals very interesting to be explored regarding the concept of visual, visual aesthetics and meaning. The <em>pawukon</em> figures also needs to be studied aesthetically regarding to their placement in the Javanese home interior and how to develop them to be better known by the present generation. To explore the aesthetics and development of <em>Pawukon figures, </em>the concept of <em>wangun</em> (aesthetic) derived from the Javanese culture was used. The research findings were interesting because the<em> pawukon</em> figures have the <em>wangun</em> elements and <em>wangun </em>visual arrangenments, <em>wangun </em>placement, and the development of the <em>pawukon f</em>igures which is related to the concept of <em>wangun</em> and<em> ora wangun</em> (not aesthetic) or aèng (strange). <em>Pawukon</em> figures were made to remind people to be cautious, and their applications and development into interior design were meant to present the atmosphere of Java.</p><p>Banyak warisan budaya masa lalu yang kurang dikenal oleh generasi sekarang. Salah satunya adalah angka-angka <em>pawukon</em> dan nilai-nilai estetika mereka. <em>Pawukon</em> adalah prediksi atau perhitungan Jawa berdasarkan mitologi Hindu tentang waktu dan hubungannya dengan prediksi kehidupan manusia berdasarkan <em>wuku</em> mereka (karakteristik waktu). Ada 30 tokoh <em>pawukon</em>, mulai dari tokoh <em>Wuku</em> Sinta hingga tokoh <em>Wuku</em> <em>Watugunung</em> yang disertai gambar dewa masing-masing. Tokoh-tokoh <em>Pawukon</em> dapat ditemukan di buku-buku primbon atau diperbesar dan dipajang di interior rumah-rumah Jawa. Tokoh <em>Pawukon</em> seperti <em>wayang</em> <em>purwa</em> dilengkapi dengan tokoh-tokoh bangunan atau gedhong, tokoh-tokoh senjata, tokoh berbagai jenis pohon, burung dan tokoh-tokoh lain yang masing-masing memiliki tujuan dan makna tertentu. Komposisi dari berbagai elemen membuat keseluruhan visual sangat menarik untuk dieksplorasi mengenai konsep visual, estetika visual dan makna. Tokoh-tokoh <em>pawukon</em> juga perlu dipelajari secara estetis mengenai penempatannya di interior rumah Jawa dan bagaimana mengembangkannya agar lebih dikenal oleh generasi sekarang. Untuk mengeksplorasi estetika dan perkembangan tokoh <em>Pawukon</em>, konsep <em>wangun</em> (estetika) yang berasal dari budaya Jawa digunakan. Temuan penelitian ini menarik karena tokoh <em>pawukon</em> memiliki unsur-unsur <em>wangun</em> dan <em>wangun</em> pengaturan visual, penempatan <em>wangun</em>, dan pengembangan tokoh-tokoh <em>pawukon</em> yang terkait dengan konsep <em>wangun</em> dan ora <em>wangun</em> (bukan estetika) atau aèng (aneh). Sosok-sosok <em>Pawukon</em> dibuat untuk mengingatkan orang agar berhati-hati, dan aplikasi serta pengembangan mereka ke dalam desain interior dimaksudkan untuk menghadirkan suasana Jawa.</p><div> </div> ER -