@article{Tinarbuko_Artawan_2021, title={Interpretasi Visual Sila Kedua dan Kelima Wayang Beber Pancasila}, volume={36}, url={https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/1443}, DOI={10.31091/mudra.v36i2.1443}, abstractNote={<p>Penelitian ini disusun menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode analisis semiotika komunikasi visual dimanfaatkan sebagai metode analisis tanda dan makna pada objek penelitian. Proses analisis dijalankan memakai konsep Triadik Sumbo Tinarbuko. Konsep ini penulis ciptakan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menangkap makna konotasi yang terkandung pada sila kedua dan sila kelima Wayang Beber Pancasila. Penelitian ini dikerjakan dengan tujuan mengintrepretasikan secara visual makna konotasi sila kedua dan sila kelima Wayang Beber Pancasila. Hasilnya, pertama, pada sila kedua yang divisualkan lewat adegan Ratu Adil, menyampaikan pesan sosial diksi adil tidak dimaknai secara egois berdasar pendapat dan kesenangan diri pribadi. Diksi adil harus diselaraskan dengan tata nilai dan adat istiadat berdasarkan kondisi lingkungan sosial dan budaya yang ada. Kedua, pada sila kelima yang divisualkan dalam simbol Guyup Samudra, mengharapkan munculnya pengharapan baru berupa kesejahteraan sosial yang berkeadilan. Serta senantiasa menjunjung tinggi martabat dan kemuliaan sesama umat manusia.</p>}, number={2}, journal={Mudra Jurnal Seni Budaya}, author={Tinarbuko, Sumbo and Artawan, Cok Alit}, year={2021}, month={Jun.}, pages={140–145} }