@article{Ondrusek_2019, title={Art, Music, and Identity in the Global Era}, volume={2}, url={https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/jomsti/article/view/610}, DOI={10.31091/jomsti.v2i1.610}, abstractNote={<p class="Standard">Tulisan ini meneliti keterkaitan antara seni sebagai fenomena budaya dan identitas sebagai fenomena sosial. Berfokus pada perubahan seni dan identitas yang terjadi di era global, tulisan ini dibagi menjadi dua bagian: pengalaman budaya dan pengalaman antarbudaya. Memahami kedua kekuatan ini, kita menyelidiki tantangan yang datang dengan era global. Era global membuat koneksi berkecepatan tinggi terjangkau dengan biaya rendah: Manusia memiliki akses ke informasi, tetapi juga akses ke pergerakan fisik di dunia melalui keterjangkauan transportasi internasional. Globalisasi membawa perubahan luar biasa dalam kehidupan manusia. Ini memberikan kemungkinan pengalaman tangan pertama dari keragaman di dunia dan membuat pengalaman antarbudaya dapat diakses. Warga global adalah warga negara yang bergerak, seseorang yang memiliki pengalaman berbagai negara dan budaya. Tetapi: apakah warga global ini juga di masa depan akan memiliki "budaya global" di sana. Kita berhadapan dengan paradoks besar: di satu sisi kita memiliki era globalisasi yang telah menghasilkan warga global pertama. Di sisi lain kita memiliki seni dan kreativitas, yang tidak mungkin ada tanpa identitas budaya (lokal) dan bahkan tidak disadari oleh kebudayaan di luar kebudayaan dirinya karena sering tampak lucu atau menggelikan. Seni berakar dalam - dan terhubung dengan - budaya lokal atau lingkaran budaya: seperti bunga, kreativitas seni tumbuh di tanah budaya lokal: ia menggunakan tanda, tata bahasa, semantik, emosi, dan asosiasi intelektual yang hanya dipahami oleh anggota yang disosialisasikan di lingkungan budaya bersama.</p>}, number={1}, journal={Journal of Music Science, Technology, and Industry}, author={Ondrusek, Tomas}, year={2019}, month={Jan.}, pages={1–22} }