Megeguritan: Media Pendidikan Karakter Generasi Muda Dalam Menghadapi Arus Budaya Global (Studi Kasus Di Desa Pakraman Bresela Payangan Gianyar)

Megeguritan: Media Pendidikan Karakter Generasi Muda Dalam Menghadapi Arus Budaya Global (Studi Kasus Di Desa Pakraman Bresela Payangan Gianyar)

Authors

  • Ida Bagus Brata Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unmas Denpasar
  • I Komang Sudirga Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.31091/mudra.v34i2.705

Keywords:

megeguritan, globalisasi, pendidikan karakter

Abstract

Dewasa ini timbul kekhawatiran di kalangan masyarakat terhadap kelakuan generasi muda akibat pengaruh globalisasi, sehingga dituntut terciptanya sumber daya manusia berkualitas, berkarakter, imtak (iman dan takwa) untuk terwujudnya insan cerdas berakhlak mulia tidak tercerabut dari akar budaya bangsanya. Tulisan ini bertujuan mengkaji Megeguritan sebagai Media Pendidikan Karakter bagi Generasi Muda dalam menghadapi Arus Budaya Global. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah induktif kualitatif dengan pendekatan eksploratif dalam latar yang alamiah. Hasil kajian menunjukkan: Megeguritan merupakan karya sastra tradisional dan klasik masyarakat Bali. Geguritan merupakan sebuah wujud kebudayaan, yaitu kebudayaan yang berbentuk karya sastra Bali. Di dalam karya sastra ini banyak mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang sangat baik bagi perkembangan manusia, khususnya bagi generasi muda, terutama di dalam menghadapi dinamika masyarakat dalam peradaban global. Pada kenyataannya tidak ada masyarakat yang dapat bersembunyi atau menghindar dari tekanan arus budaya global. Kuatnya arus budaya global tidak terlepas dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, telekomunikasi, dan transportasi. Untuk mengantisipasi pengaruh negatif akibat globalisasi, maka setiap bangsa harus berusaha memprotek dirinya agar jangan tergerus oleh budaya global tersebut. Generasi muda merupakan aset bangsa, wajib dijaga agar tetap memiliki jati diri yang kokoh jangan sampai terseret arus negatif budaya global.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agastia, Ida Bagus Gede. (1980), Geguritan sebagai Bentuk Karya Sastra Bali. Panitia Pelaksana Pesta Kesenian Bali.

Brata, Ida Bagus. (2016), Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati:Denpasar

Kemenuh, Ida Pedanda Putra. (1983), Geguritan Dharma Prawerti. Seksi Bimas Hindu dan Budha Departemen Agama Kabupaten Buleleng.

Ki Hajar Dewantara. (2004), Pendidikan. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa: Yogyakarta

Koentjaraningrat. (2008), Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Koesoema, Doni A. (2007), Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Grasindo: Jakarta.

Konta, Anak Agung Alit dan Putra. Tt. Bandana Wandana Yuda. Penerbit Proyek Penelitian Buku dan Sastra Indonesia.

Lickona. Thomas. (1992), Educating for Character. How Our School Can Teach Respect and Respossibility. A Bantam Book: New York.

Mantra, I B. (1996), Bali Masalah Sosial dan Modernisasi. PT Upada Sastra: Denpasar.

Pudja, Gede dan Sudharta. Tt. Menawa Dharma Sastra. Proyek Pengadaan Penelitian Kitab Suci Hindu dan Budha Departemen Agama RI.

Pudja, Gede. Tt. Sarassmuscaya. Proyek Pengadaan Buku Kitab Suci Hindu Departemen Agama RI.

Tilaar, H.A.R. (2007), Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. PT.Rineka Cipta: Jakarta.

Tilaar, H.A.R. 2002. Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Downloads

Published

23-05-2019

How to Cite

Brata, I. B., & Sudirga, I. K. (2019). Megeguritan: Media Pendidikan Karakter Generasi Muda Dalam Menghadapi Arus Budaya Global (Studi Kasus Di Desa Pakraman Bresela Payangan Gianyar). Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(2), 230–238. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i2.705

Issue

Section

Articles
Loading...